NIKMATNYA
MENEMBUS JERAM
Berawal dari
rasa ingin tahu untuk merasakan indahnya maut dalam sebuah kenikmatan dan
mengagumi betapa besar karunia-Nya, akhirnya IKAPELPENA (Ikatan Pelajar Pecinta
Alam) SMAN 1 Suboh melakukan survey untuk arung jeram di sungai Pekalen,
Pajarakan – Probolinggo.
Tim survey
IKAPELPENA berangkat dengan didampingi Pembina dan wakasek kesiswaan menuju ke
sungai Pekalen Pajarakan-Probolinggo dengan tujuan PT. Regulo Lintas Nusantara.
Sekedar diketahui, bahwa dalam Olah Raga Arus Deras (ORAD) atau yang lebih
dikenal dengan arung jeram (rafting)
merupakan olah raga air dengan mengarungi sungai menggunakan perahu karet,
dayung, pelampung, dan helm serta satu orang skyper (sopir/pemandu). Setibanya
di lokasi PT. Regulo Lintas Nusantara selaku salah satu operator rafting yang
ada di sungai pekalen kami melakukan negosiasi sewa harga perahu untuk
pengarungan via telepon karena marketingnya dan kantor pusatnya ada di Surabaya . Setelah terjadi
kesepakatan harga dimana pada pengarungan 13 km seharga Rp 185.000,- per orang
setelah dinego akhirnya disepakati harga Rp. 50.000,- per orang dengan jarak
pengaruingan 8 km. sebuah harga yang sangat murah sekali untuk ukuran sewa.
Logikanya bukan sewa tapi pinjam dengan mengganti biaya transport angkut perahu,
skyper/pemandu, dan 1 tim rescue.
Setelah mendapat
waktu yang pas untuk melakukan kegiatan arung jeram, tim IKAPELPENA membuat
proposal perijinan untuk diajukan ke sekolah. Setelah mendapat ijin kami
berangkat untuk arung jeram dengan dana pas-pasan yang iuran per anggotanya
hanya Rp. 50.000,- ditambah dana pengajuan proposal dari kesiswaan sebesar Rp.
500.000,-. Tapi semua itu tidak
menyurutkan semangat IKAPELPENA untuk tetap melanjutkan kegiatan. Karena pada
prinsipnya “apapun yang terjadi perjalanan harus tetap dilanjutkan dan uang bukanlah segala-galanya tapi
kebersamaanlah yang kami utamakan” tentunya harus dengan perhitungan managemen
perjalanan yang benar dan matang.
Hari yang
ditunggu telah tiba. Kami berangkat pada hari rabu sore tgl 14 April 2010
setelah pulang sekolah. Malamnya kami menginap di Bashcamp Regulo. Esok harinya
kami mulai persiapan tuk pengarungan. Inilah saatnya kami betul-betul merasakan
sebuah kenikmatan dan keindahan yang mungkin tidak akan bisa dirasakan oleh
semua orang. Menumpang perahu karet,
memakai helm dan pelampung serta memegang dayung duduk berenam bersama skyper
(pemandu), mengikuti arus aliran air sungai yang kadang landai dan terkadang
berjeram dan berbatu, salah posisi bisa membuat kita terpental dari perahu bahkan
bisa membuat perahu terbalik, memompa adrenalin, membangun kebersamaan atau
sekedar minikmati alam dan merasakan besarnya karuniaNya. Coba, rasakan dan
nikmati pengalaman baru yang sangat spektakuler dalam aktifitas arung jeram.
Setelah mendapat pengarahan tentang materi dasar arung jeram oleh instruktur
dari regulo dan doa bersama untuk keselamatan selama pengarungan, tepat pukul 08.30
WIB tim arung jeram IKAPELPENA (13 orang) bersama dengan Bpk. Sugiardi, M.Pd
(Wakasek Kesiswaan), Bpk Imam Suwadi (Pembina IKAPELPENA), Ibu Dra. Y. Anik,
Ibu Dra. Tutik dan Bpk. Halil Budiarto dan teman-teman dari Regulo berangkat
menuju start arung jeram dengan menumpang mobil Cevrolet yang telah disediakan
oleh Regulo. Tim dibagi menjadi 4 perahu dan 1 tim perahu rescue yang sudah
terlatih dan professional dari PT. Regulo Lintas Nusantara untuk menjaga
apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Pukul 09.00 WIB kami mulai pengarungan. Perasaan penasaran
seperti apa arung jeram yang sebenarnya menyelimuti benak dari sebagian anggota
tim karena masih banyak sebagai pemula dan belum pernah sama sekali. Perasaan
khawatir, deg-degan bercampur jadi satu. Pada start awal, jeram pertama sudah
di dapan mata. Satu persatu perahu yang kami tumpangi melewati jeram pertama.
Teriakan histeris bercampur dengan derasnya gemericik air sungai terdengar dari
kejauhan. Setelah melewati jeram pertama bukan lagi kekhawatiran yang muncul
tetapi rasa nikmat yang tidak mungkin bisa di ukir dalam kata setelah melalui
jeram. Sungguh perjalanan yang sangat indah, nikmat dan mengasyikkan. Jeram
demi jeram kami lalui, teriakan dan tawa tak pernah lepas dari setiap perahu.
Saling bersaing untuk bisa melewati jeram demi jeram. Padahal apabila kami
melakukan kesalahan dalam mendayung bisa membuat perahu yang kami tumpangi
terbalik dan membuat kami terlempar dari perahu. Tapi tidak perlu khawatir, karena
di setiap jeram sudah dijaga oleh tim rescue yang memang berangkat terlebih
dahulu.
Pukul 10.30 WIB
istirahat sejenak di rest area Regulo untuk makan makanan ringan yang sudah
dibawa. Lima
belas menit kemudian melanjutkan pengarungan. Di rest area inilah dari tim
arung jeram IKAPELPENA diwajibkan untuk lompat ke air dari ketinggian ± 7 m dengan
menggunakan pelampung sebelum menuju ke parahu. Sementara di dibawah sudah siap
tim rescue. Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk semakin memompa adrenalin
dari tim. Pukul 12.00 WIB tim akhirnya tiba di finish dengan selamat setelah
melalui jeram demi jeram yang ada di sepanjang jalur pengarungan. Sebuah
perjalanan yang indah, pengalaman yang bertambah yang tak kan mungkin terlupakan sepanjang hidup kita.
Sebuah kebersamaan yang tercipta secara alami karena sama-sama merasakan suka
duka dan suka cita bersama-sama. Kekompakan yang tidak dibuat-buat karena
merasa saling membutuhkan antara sesama anggota tim.
Sebuah pelajaran
yang sangat berharga yang kami dapatkan dari perjalanan ini. Semoga pengalaman
ini bermanfaat bagi kita semua. Dan terima kasih yang tak terhingga kepada SMAN
1 Suboh tercinta yang telah memberikan ijin dan dukungan. Semoga SMANIS semakin
BERTAKTIK DAYA…… Majulah terus almamaterku tercinta……
By. Kacong SMANIS ‘97
“apapun yang terjadi perjalanan harus tetap dilanjutkan dan uang bukanlah segala-galanya tapi kebersamaanlah yang kami utamakan”
Menumpang perahu karet, memakai helm dan pelampung serta memegang dayung duduk berenam bersama skyper (pemandu), mengikuti arus aliran air sungai yang kadang landai dan terkadang berjeram dan berbatu, salah posisi bisa membuat kita terpental dari perahu bahkan bisa membuat perahu terbalik, memompa adrenalin, membangun kebersamaan atau sekedar minikmati alam dan merasakan besarnya karuniaNya. Coba, rasakan dan nikmati pengalaman baru yang sangat spektakuler dalam aktifitas arung jeram.
0 komentar:
Post a Comment